Rabu, 26 Januari 2011

MAKAM LELUHUR SUKU ASLI POSO


makam leluhur suku asli poso di antara bebatuan gua

jika anda mengunjungi kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mampirlah ke gua latea di tentena.salah satu pilihan untuk melepaskan kepenatan sembari menelusuri masa lalu dengan pemandangan alam yang indah.

suku Pamona, suku asli Poso mempunyai kebiasaan unik saat menguburkan keluarganya yang meninggal dunia jenazah diletakan di dalam peti kayu yang kemudian disimpan di dalam gua.

sisa-sisa tradisi suku pamona ini masih bisa kita saksikan di gua –gua pamona salah satunya adalah Gua Latea, tentena sekitar 57 kilometer arah barat daya kota Poso.


Gua Latea adalah gua alam berupa bukit kapur yang usia genesisnya ditaksir tidak kurang dari 30 juta tahun silam. gua ini digunakan sebagai kuburan suku pamona leluhur orang pamona yang juga biasanya disebut orang Poso itu dulunya hidup di bukit-bukit, khususnya yang hidup di perbukitan Wawolembo.

sistem penguburan dengan menaruh jenazah di gua-gua itu baru berakhir sekitar abad ke-19 masehi, setelah para penginjil dari belanda menyebarkan agama kristen di wilayah ini. gua ini pernah mengalami keruntuhan batuan sekitar lebih 2000 tahun silam.

gua latea terdiri dari dua kamar utama kamar pertama terletak di kaki bukit di mana terdapat empat pasang peti jenazah dan 36 tengkorak manusia beserta rangkanya.
kamar kedua, terletak di atas bukit berisi di mana terdapat 17 pasang peti jenazah 47 buah tengkorak dan lima buah gelang tangan.

gua ini adalah kuburan leluhur suku pamona. cara penguburan zaman dulu masyarakat pamona ini sama seperti yang dilakukan di tanah toraja, sulawesi selatan. berdasarkan historisnya orang Pamona dan orang Toraja masih memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat.

tidak hanya di gua latea, kuburan nenek moyang orang pamona lainnya terdapat di gua pamona yang letaknya persis di tepi danau Poso, Tangkaboba nama gua itu, gua ini memiliki 12 ruang.

mengunjungi gua-gua kuburan leluhur suku asli Poso membuat pikiran lepas dari kepenatan rutinitas kerja sehari-hari.apalagi sejauh mata memandang, kita dikelilingi danau poso yang bening dan hawa udara dingin tentena nan segar.

Selasa, 25 Januari 2011

Poso Megalith

Situs Megalith
Lokasi
Lokasinya berada di Iembah Besoa dan Bada, Bidang Pengelolaan Wilayah III Poso TNLL-kecamatan Lore Selatan.
Daya Tarik
Di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan beberapa tempat di sekitar batas kawasan, terdapat ratusan benda-benda megalith dalam berbagai bentuk, tersebar di Lembah Napu, Besoa dan Lembah Bada. Benda-benda tersebut dianggap merupakan monumenmonumen batu terbaik diantara patung-patung sejenis di Indonesia pada jamannya. Disamping terbuat dan batu padat, pengerjaan yang halus dan sederhana, megalith terlihat anggun dan terbuat dan batu granit.

Berdasar penelitian arkeologi, megalith-megalith tersebut diperkirakan berasal dan tahun 3.000 SM dan yang termuda dibuat pada sekitar tahun I .300 Sesudah Masehi. Patung-patung megalith ini diperkirakan sebagai patung-patung pemujaan oleh manusia di jamannya.
Megalith memiliki beragam ukuran, dan yang paling tinggi sekitar 4 meter, sedangkan kebanyakan memiliki ukuran tinggi sekitar 1 ,5 sampai 2,5 meter.
Berdasarkan bentuknya, megalith diklasifikasikan, sebagai berikut:
Patung/arca batu. Patung-patung ml memiliki bentuk menyerupai manusia, namun hanya bagian kepala pundak, mata dan organ kelamin yang dapat terlihat secara jelas.
Kalamba. Batu megalith yang menyerupai jambangan besar, diperkirakan sebagai tempat penampungan air atau tempat menaruh mayat para bangsawan.
Tutu'na. Batu megalith ini merupakan penutup kalamba yang berupa piringan-piringan besar, dengan tonjolan di bagian tengahnya.
Dakon. Berbentuk batu pipih yang rata, pada permukaannya terdapat lubang-lubang kecil, saluran dan lekukan-lekukan tetapi tidak teratur.
Lain-lain. Batu lesung, batu altar, tiang penyangga rumah dan batu yang berbentuk binatang seperti monyet, kerbau dan bentuk-bentuk lain.
Lokasi-lokasi tempat ditemukannya Megalith, yaitu :
Doda
Tidak jauh dan desa Doda, dapat ditemui megalith berupa patung Tadulako. Merupakan patung laki-laki tegak, yang dinamakan menurut nama pahlawan gagah berani yang selalu memenangkan peperangan dalam legenda Kaili dan Kulawi.
Hanggira
Terletak di komplek "Pokekea", sekitar 2 kilometer dari pusat desa, lokasi ini memiliki 30 megalith, termasuk megalith berupa patung laki-laki tegak dan beberapa kalamba besar.
Tuare
Jalan setapak menuju Pokekea Terdapat satu buah kalamba yang bisa ditemukan di sini.
Lengkeka
Sekitar 2 kilometer dan pusat desa, terdapat komplek megalith Suso, termasuk komplek Seppe
(berjarak I km), dan beberapa megalith lainnya.
Gintu
Di lokasi ml, terdapat sebuah megalith bernama "Taraeroi". Di desa ini juga dapat ditemukan kuburan kristiani pertama di Lembah Bada, sepasang suami dan istri.
Bewa
Situs "Watu Palindo" dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh I ,8 km.
Aksesibilitas
Situs Megalith Doda berjarak 157 km dari Palu dan dapat ditempuh dengan mobil selama ± 6 jam. Sedangkan Situs Bada, berjarak 300 km, dan perjalanannya melewati kota Poso dan Tentena jika menggunakan kendaraan roda empat, dan jika berjalan kaki dapat ditempuh melalui Doda.
Fasilitas
Terdapat shelter, jalan setapak menuju lokasi megalith dan penginapan serta rumah makan di sekitarnya dan juga pemandu lokal. (untuk mengunjungi lokasi megalith ini, disarankan untuk menggunakan pemandu lokal).
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu

Kadis Pariwisata Benahi Hotel Wisata Poso

Poso – Pemerintah Kabupaten Poso khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terus melakukan pembenahan, baik dalam peningkatan mutu kinerja pegawai negeri sipil maupun penerapan sistim manajemen yang terarah. Hal ini yang terus diterapkan dan dijalankan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH dalam mengawali tugasnya sebagai pimpinan disalah satu unit kerjanya.
Perlunya suatu sistim manajemen yang teratur dan terarah adalah merupakan salah satu penunjang pada peningkatan kinerja pegawai negeri sipil, baik itu dalam peningkatan kedisiplinan maupun pencapaian kinerja yang maksimal. “Jika ini terpenuhi, mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kedepan dalam meningkatkan potensi dunia kepariwisataan di daerah Poso ini bisa tercapai sesuai harapan kita bersama,” harap Amir Kiat SH.
Pariwisata yang juga sebagai salah satu dari tiga ikon pemerintah daerah kabupaten Poso yang diantaranya pembangunan di sektor pertanian/perkebunan dan koperasi UMKM, adalah misi yang akan diemban pemerintah daerah dimasa pemerintahan Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM bersama pasangannya Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi. “Untuk pariwisata banyak yang perlu kami benahi dan terus kami pacu, diantaranya obyek wisata yang berada di Poso dan hotel wisata yang dikelola dinas pariwisata,” jelasnya
Disisi lain menurut Amir Kiat, perlunya pembenahan dalam kepariwisataan, khususnya Hotel Wisata Poso yang dikelola oleh dinas pariwisata kabupaten Poso, yang mana ini juga merupakan asset bagi pemerintah daerah untuk mencapai peningkatan sumber PAD dimasa sekarang dan akan datang. “Disini saya akan melakukan pembenahan, baik dari segi administrasi, mutu pelayanan terhadap tamu maupun peningkatakan kedisiplin kerja karyawan-karyawati,” tegas Amir Kiat saat memimpin rapat bersama seluruh jajaran karyawan/karyawati di Hotel Wisata Poso, baik dari Manager Hotel Wisata Poso Sitti Aisyah Abbas dan Bendahara Hotel Wisata Adelin Lombongbitung, Selasa (11/1).
Hotel Wisata yang terletak di Jalan Pattimura No 19 Poso, Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, memiliki 14 kamar yang terdiri dari 1 kamar kelas VIP dengan tarif Rp 175 ribu, 7 kamar Standar A tarif Rp 150 ribu perhari, dan 6 kamar Standar B tarif Rp 100 ribu perhari, serta fasilitas meeting room dengan tarif Rp 500 ribu. “Kedepan dalam waktu dekat ini kami akan menyiapkan mini cafe di lokasi hotel wisata juga. Ini untuk menarik minat para pengunjung hotel, baik dari lokal maupun mancanegara,” promo Amir Kiat.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Poso Lakukan Rapat Kerja Perdana

            Poso – Diawal masuk kerja di Tahun 2011, tepatnya pada hari senin,(3/1), Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan Amir Kiat,SH langsung melaksanakan rapat kerja Dilingkungan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan.
 diawali dengan tatap muka Kadis Pariwisata yang baru dilantik, Amir Kiat,SH bersama seluruh staf, baik itu Eselon III, DAN Eselon  IV sampai pada staf dan tenaga honorer serta sukarela pada dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang dilanjutkan dengan rapat kerja pada dinas tersebut.
 Dalam rapat kerja tersebut, Amir Kiat, SH menyampaikan bahwaTugas dan fungsi yang diemban sekarang ini, sebagai Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan, merupakan Amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan penuh tanggung Jawab, serta dibarengi dengan Dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Untuk itu, harus ditanggapi dengan sungguh-sungguh, yang langsung diimplementasikan, dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Amanah ini tentunya akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tentu dengan bantuan dari seluruh Pegawai yang ada pada Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan tersebut.
 Dihadapan Eselon III , Eselon IV dan seluruh pegawai pada Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan tersebut, Amir Kiat,SH langsung mengadakan pembenahan disegala bidang, baik mencoba secara terbuka bersama seluruh pegawainya untuk membahas program-program kerja kedepan, maupun untuk membenahi menjadi lebih baik lagi pada dinas tersebut. Sikap dan kesungguhan ini tercermin pada rapat kerja tersebut,.melakukan terobosan-terobosan baru pada Dinas tersebut, baik itu, Inventaris, administrasi maupun sarana dan prasarana, dan hari inipun telah dipasang Internat pada Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan yang dianggap perlu dan menunjang kelancaran tugas.
Sebagaimana yang dikatakan Amir Kiat,SH bahwa Salah satu Ikon Kabupaten Poso sekarang ini, adalah Pembangunan Dibidang Pariwisata Dan Kebudayaan. Hal ini sudah merupakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar bagi kita pada Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan untuk menjalankannya dengan penuh sungguh-sungguh. Dan dengan sungguh-sungguh inilah yang harus dibarengi dengan menciptakan program-program kerja yang harus brilian dalam arti untuk peningkatan pada sector pariwisata dan kebudayaan. Kita harus dan mampu untuk dapat membuat gebrakan-gebrakan baru dalam proses pada pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Poso, karena Kabupaten Poso mempunyai banyak sekali tempat wisata alam, maupun budaya yang patut kita kelola bahkan untuk dikembangkan serta diperkenalkan pada Dunia laur. Bukan hanya dalam lingkup di Indonesia, akan tetapi Sampai ditingkat mancanegara. Tentu hal ini, tidaklah mudah untuk memperkenalkan, memamerkan serta memasarkan budaya kita, tanpa harus bekerja keras untuk mewujudkan kesemuanya itu. Adanya kebersamaan dan tanggungjawab kita serta keuletan yang tentunya dibarengi dengan sarana dan prasarana yang menunjang, akan dapat dilaksanakan.Perlu adanya koordinasi sampai ketingkat kecamatan untuk segera melakukan pemabenahan yang berarti dalam tugas dan program kita kedepan.
Namun tentunya kita perlu untuk pembenahan diri kita sendiri dulu, karena itu yang paling utama.Tingkatkan kedisiplinan, kemauan dan kemampuan untuk bekerja dalam bidang masing-masing, kinerja yang harus ditingkatkan, tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan pada bidang masing-masing itulah yang paling utama, saling menopang, bekerja sama, saling membantu demi terlaksananya program kerja kita kedepan. Jelas Amir Kiat.